Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat siang, Salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat.
Yang kami hormati Kepala Sekolah SD Negeri 29 Perum 100.
Yang kami hormati para tamu undangan.
Yang kami hormati Bapak dan Ibu Guru.
Yang kami hormati Orang Tua siswa kelas VI.
Serta teman-teman seperjuangan yang saya cintai dan saya banggakan.
Pertama marilah kita bersama-sama menundukkan hati, memanjatkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga. Berkat izin dan ridho-Nya lah, kita dapat berkumpul di sini, dalam suasana haru sekaligus bahagia, untuk merayakan momen perpisahan kelas VI yang tak terlupakan ini.
Izinkan saya, Jasiyah, mewakili teman-teman kelas VI, untuk mengungkapkan perasaan yang saat ini memenuhi relung hati kami. Hari ini, Kamis, 13 Juni 2024, kita berkumpul di sini bukan hanya untuk merayakan perpisahan, tapi juga untuk mengenang setiap detik kebersamaan yang telah terjalin selama enam tahun terakhir.
Secara pribadi, saya dan teman-teman kelas VI merasa sangat berat sekali untuk menyampaikan pidato perpisahan ini. Kami sedih, karena hari ini merupakan hari terakhir bagi kami untuk bertemu dengan guru, teman, dan adik-adik sekalian yang selama VI tahun terakhir selalu bersama baik dalam suka maupun dalam duka.
Hari ini, hati kita dipenuhi dengan perasaan yang bercampur aduk. Rasa haru, bangga, namun juga sedih karena hari ini adalah hari perpisahan kita. Enam tahun sudah kita lalui bersama di SD Negeri 29 Perum 100 tercinta ini. Enam tahun kita belajar, bermain, tertawa, bahkan menangis bersama.
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, terima kasih atas segala ilmu, bimbingan, dan kasih sayang yang telah Bapak dan Ibu berikan kepada kami. Tanpa Bapak dan Ibu, kami bukanlah apa-apa. Jasa-jasa Bapak dan Ibu akan selalu kami kenang sepanjang masa.
Teman-temanku tersayang, kebersamaan kita selama enam tahun ini adalah kenangan terindah yang tak akan terlupakan. Kita telah berbagi suka dan duka, canda dan tawa. Meskipun hari ini kita berpisah, namun persahabatan kita akan tetap abadi.
Hari ini, kita menutup satu babak dalam kehidupan kita dan akan membuka babak baru. Perjalanan kita masih panjang. Kita akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mari kita raih cita-cita kita setinggi langit. Jangan pernah menyerah dan teruslah berusaha.
Saya ingat betul saat pertama kali menginjakkan kaki di sekolah ini. Seperti pasir di pantai yang berlalu terbawa ombak, waktu berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin kita masih kecil dan polos, belajar membaca, menulis, dan berhitung. Kini, kita telah tumbuh menjadi anak-anak yang lebih dewasa dan siap menghadapi tantangan baru.
Saya juga ingat saat kita bermain bersama di halaman sekolah, berlarian, kejar-kejaran, dan bermain petak umpet. Saat itu, kita tidak pernah memikirkan tentang perpisahan. Kita hanya ingin menikmati setiap momen kebersamaan kita.
Namun, waktu terus berjalan. Hari ini, kita harus mengucapkan selamat tinggal kepada sekolah tercinta ini. Selamat tinggal kepada Bapak dan Ibu Guru yang telah menjadi orang tua kedua bagi kita. Selamat tinggal kepada teman-teman yang telah menjadi saudara bagi kita.
Meskipun kita berpisah, namun kenangan indah kita akan selalu tersimpan di dalam hati kita. Kita akan selalu mengenang SD Negeri 29 Perum 100 sebagai tempat di mana kita belajar, bermain, dan tumbuh bersama.
Sebelum saya tutup pidato ini saya ingin memberikan pantun terlebih dahulu.
Raja Ampat indah mempesona,
Pulau Wayag jadi tujuan utama.
Terima kasih atas segala canda tawa,
Kenangan bersama takkan terlupa.
Akhir kata, saya mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami selama ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang pernah kami lakukan.
Selamat tinggal, SD Negeri 29 Perum 100. Selamat tinggal, Bapak dan Ibu Guru. Selamat tinggal, teman-temanku. Semoga kita semua sukses di masa depan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
