Integrasi Quizizz dan Virtual Reality di Sumatif Akhir Semester: Langkah Baru Pendidikan Digital

Raja Ampat, 2 Desember 2024 – SD Negeri 29 Perum 100 kembali membuktikan diri sebagai pelopor inovasi dalam dunia pendidikan dengan melaksanakan Sumatif Akhir Semester (SAS) berbasis digital menggunakan platform Quizizz yang terintegrasi dengan teknologi Virtual Reality (VR). Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh siswa kelas 6, di bawah bimbingan Mansyur Hidayat, S.Pd., Rostian, S.Pd., dan dipimpin oleh Kepala Sekolah Esau Kaihatu, S.Pd.

Inovasi ini memberikan pengalaman baru bagi siswa, termasuk Largus Sarfunin, yang menyambut kegiatan dengan penuh semangat. Dalam asesmen ini, siswa tidak hanya mengerjakan soal-soal berbasis digital, tetapi juga berinteraksi langsung dengan simulasi VR. Materi yang sebelumnya hanya tersedia dalam bentuk teks dan gambar kini hadir lebih nyata. "Rasanya seperti bermain game sambil belajar. Dengan VR, saya bisa melihat langsung tata surya dan kebudayaan Papua secara nyata, jadi lebih mudah dipahami," ungkap Largus Sarfunin, siswa kelas 6 yang sangat menikmati pengalaman ini.

Mansyur Hidayat, S.Pd., guru kelas 6, mengapresiasi penggunaan Quizizz dan VR dalam asesmen ini. "Teknologi ini memungkinkan asesmen dilakukan dengan lebih interaktif dan efisien. Dengan platform Quizizz, kami juga dapat menganalisis hasil kerja siswa secara real-time, sehingga lebih mudah mengevaluasi pemahaman mereka," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Esau Kaihatu, S.Pd., menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam mempersiapkan generasi muda Raja Ampat untuk bersaing di era digital. "Kami berupaya memberikan pengalaman belajar yang modern, menarik, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Ini adalah langkah kami agar pendidikan di Raja Ampat mampu bersaing dengan wilayah lain di Indonesia," ujarnya.

Kegiatan ini didukung oleh KKG Rayon 1 Waisai sebagai bagian dari upaya menciptakan pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. SD Negeri 29 Perum 100 berharap bahwa inovasi ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di wilayah Raja Ampat untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran dan asesmen.

Dengan pelaksanaan ini, SD Negeri 29 Perum 100 tidak hanya memperkenalkan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, tetapi juga mencetak siswa-siswa yang percaya diri dan siap menghadapi tantangan dunia digital. "Pendidikan yang interaktif dan berbasis teknologi adalah kunci untuk membangun generasi yang unggul," tutup Esau Kaihatu, S.Pd.

Dengan langkah inovatif ini, SD Negeri 29 Perum 100 membuktikan bahwa transformasi pendidikan tidak mengenal batas geografis, menjadikan Raja Ampat sebagai contoh daerah yang maju dalam penerapan teknologi pendidikan.

















Berbagi

Posting Komentar